RPIM System

Mengapa RPIM System dari NawaData Menjadi Pengubah Permainan untuk Pelaporan Regulasi

Sistem RPIM (Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial) adalah alat penting bagi lembaga keuangan, terutama di Indonesia, untuk memastikan kepatuhan terhadap standar pelaporan regulasi dan menjaga stabilitas keuangan. Seiring perkembangan regulasi keuangan, sistem seperti RPIM menjadi krusial dalam membantu bank dan lembaga keuangan mengelola data lebih efisien dan memastikan kepatuhan terhadap kebijakan makroprudensial Bank Indonesia.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang Sistem RPIM, fitur utamanya, manfaat, serta aplikasi di dunia nyata. Kami juga akan menyoroti bagaimana sistem ini, termasuk implementasinya oleh NawaData, dapat merevolusi pelaporan regulasi dan meningkatkan efisiensi lembaga keuangan secara keseluruhan.


Apa Itu Sistem RPIM?

Sistem RPIM dirancang untuk membantu bank di Indonesia mematuhi regulasi yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI). Sistem ini fokus pada perhitungan rasio pembiayaan inklusif makroprudensial (RPIM), yang mengukur persentase pembiayaan inklusif dalam portofolio bank. Hal ini penting untuk memastikan bahwa lembaga keuangan berkontribusi pada tujuan kebijakan makroprudensial, menjaga stabilitas sistem keuangan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Sistem RPIM dari NawaData memungkinkan bank untuk menghasilkan laporan yang akurat, memastikan kepatuhan dengan regulasi terbaru, terutama yang diwajibkan oleh Bank Indonesia. Sistem ini telah digunakan oleh salah satu bank komersial terbesar dalam kategori KBMI 3, yang membuktikan keandalannya.


Keunggulan Utama Sistem RPIM

Berikut adalah beberapa keunggulan yang ditawarkan oleh sistem RPIM:

  1. Terbukti Andal: Sistem ini sudah digunakan oleh salah satu bank dalam kategori KBMI 3, menunjukkan kemampuannya dalam mengelola pelaporan regulasi skala besar.
  2. Integrasi Data yang Mulus: Laporan RPIM dihasilkan langsung dari laporan Antasena, memastikan penggunaan data yang akurat dan terkini.
  3. Parameter yang Dapat Diatur oleh Pengguna: Sistem memungkinkan pengguna untuk menentukan dan menyesuaikan kategori laporan serta formula melalui parameter yang fleksibel. Ini memungkinkan respons cepat terhadap perubahan regulasi tanpa memerlukan modifikasi teknis yang signifikan.

Fitur Utama Sistem RPIM

Sistem RPIM dilengkapi dengan fitur-fitur penting yang memudahkan pelaporan regulasi dan meningkatkan efisiensi. Beberapa fitur utamanya termasuk:

  1. Data Mart untuk RPIM: Sistem ini menggunakan data mart RPIM untuk menampung semua data yang diambil dari Antasena dan sumber lainnya. Repositori terpusat ini memastikan semua data yang diperlukan mudah diakses untuk proses pelaporan.
  2. Parameter Kategori dan Akun: Pengguna dapat menetapkan parameter yang menentukan akun mana yang masuk ke dalam kategori RPIM, sehingga memungkinkan pengkategorian data yang sesuai dengan struktur unik bank.
  3. Parameter Jumlah yang Dapat Disesuaikan: Sistem juga memungkinkan penentuan parameter jumlah untuk setiap kategori, sehingga segmen akun dan data dihitung dengan lebih akurat.
  4. Output Format Excel untuk RPIM: Sistem ini menghasilkan output dalam format Excel yang sesuai dengan persyaratan pelaporan RPIM, memudahkan analisis dan pengiriman data ke otoritas regulasi.
  5. Laporan Bulanan untuk Monitoring Segmen Bisnis: Sistem ini secara otomatis menghasilkan laporan bulanan untuk memantau kinerja segmen bisnis bank, memastikan kepatuhan terhadap target inklusi keuangan.

Nilai Produk Sistem RPIM

Sistem RPIM dari NawaData menawarkan solusi yang menangani tantangan umum yang dihadapi bank dalam pelaporan regulasi:

  1. Pembaruan Otomatis dengan Perubahan di Antasena: Sistem ini secara otomatis memperbarui laporan RPIM ketika ada perubahan di Antasena, sehingga laporan selalu akurat dan mutakhir.
  2. Pemeliharaan Parameter yang Mudah: Dengan kemampuan untuk mengatur dan memelihara parameter tanpa memerlukan pengetahuan teknis yang mendalam, sistem RPIM memungkinkan pengguna untuk dengan mudah mengelola laporan mereka dan merespons perubahan regulasi.
  3. Data Mart untuk Analisis MendalamData Mart RPIM menyediakan pandangan mendalam terhadap data bank, memungkinkan pengguna untuk melakukan analisis terperinci terhadap kategori dan akun yang digunakan dalam perhitungan RPIM.

Contoh Implementasi Sistem RPIM di Bank

Sebuah bank komersial besar dalam kategori KBMI 3 menerapkan sistem RPIM dari NawaData untuk menghadapi kompleksitas yang meningkat dalam pelaporan regulasi. Sebelum menggunakan sistem ini, bank tersebut menghadapi tantangan dalam validasi data manual, waktu persiapan laporan yang lama, serta kesulitan memperbarui laporan sesuai dengan perubahan regulasi.

Setelah menerapkan sistem RPIM, hasil yang diperoleh bank tersebut meliputi:

  • Integrasi dengan Antasena: Data secara otomatis ditarik dari Antasena, menghilangkan kebutuhan untuk input data manual dan memastikan data yang digunakan dalam perhitungan RPIM selalu akurat.
  • Parameter yang Dapat Disesuaikan: Bank dapat dengan mudah menetapkan parameter untuk berbagai kategori akun, memberikan fleksibilitas dalam cara mereka mengklasifikasikan dan melaporkan pembiayaan inklusif mereka.
  • Laporan Bulanan Otomatis: Bank mendapat manfaat dari laporan bulanan otomatis, memberikan wawasan tepat waktu kepada tim kepatuhan tentang rasio pembiayaan inklusif mereka.

Tips untuk Memaksimalkan Penggunaan Sistem RPIM

Untuk memaksimalkan manfaat dari Sistem RPIM, bank dapat mengikuti tips berikut:

  1. Review Parameter Secara Berkala: Pastikan parameter akun dan jumlah secara berkala diperiksa dan diperbarui untuk mencerminkan data terbaru yang diperlukan dalam pelaporan RPIM.
  2. Manfaatkan Data Mart untuk Analisis: Gunakan Data Mart RPIM untuk melakukan analisis mendalam atas data yang relevan, sehingga dapat mempercepat proses pelaporan dan mengurangi risiko inkonsistensi data.
  3. Otomatiskan Laporan Monitoring: Manfaatkan kemampuan sistem untuk menghasilkan laporan monitoring bulanan guna memastikan kepatuhan terus-menerus terhadap kebijakan inklusi keuangan Bank Indonesia.
  4. Gunakan Dukungan Ahli: Manfaatkan tim dukungan dari NawaData untuk mendapatkan wawasan tentang cara mengoptimalkan penggunaan sistem RPIM dan tetap mengikuti perkembangan regulasi.

Penutup: Solusi Komprehensif untuk Pelaporan Regulasi

Sistem RPIM yang disediakan oleh NawaData menawarkan solusi komprehensif untuk tantangan pelaporan regulasi yang dihadapi lembaga keuangan. Dari integrasi dengan laporan Antasena hingga pemeliharaan parameter yang ramah pengguna dan pembaruan otomatis, sistem ini merampingkan proses pelaporan sekaligus memastikan kepatuhan penuh dengan regulasi makroprudensial dari Bank Indonesia.

Bagi lembaga keuangan yang ingin mengurangi proses manual, meningkatkan akurasi, dan tetap mengikuti perubahan regulasi, sistem RPIM dari NawaData menawarkan solusi yang andal dan fleksibel. Rekam jejaknya yang terbukti dengan bank KBMI 3 menunjukkan keandalannya.

Siap untuk menyederhanakan pelaporan regulasi Anda dan meningkatkan stabilitas keuangan? Hubungi NawaData sekarang untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana sistem RPIM dapat mentransformasi proses pelaporan dan kepatuhan Anda.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *