SIPENDAR

SIPENDAR: Sistem Utama untuk Pencegahan Kejahatan Keuangan 

SIPENDAR, sebuah aplikasi atau sistem canggih yang dikembangkan oleh NawaData, menawarkan solusi yang kuat untuk mengidentifikasi profil, memantau transaksi, dan mempercepat penyampaian laporan lembaga keuangan terkait kejahatan pendanaan terorisme dan jaringan mereka. Artikel ini akan mengulas fitur lengkap SIPENDAR, menyediakan studi kasus terperinci, dan menawarkan tips praktis untuk implementasi yang efektif.

Apa itu SIPENDAR?

SIPENDAR adalah singkatan dari Sistem Pendeteksian dan Pelaporan Dana Terorisme. Ini adalah sistem canggih yang dirancang untuk meningkatkan pemantauan dan pelaporan transaksi yang terkait dengan pendanaan terorisme. Sistem ini membantu lembaga keuangan mengidentifikasi profil yang mencurigakan, memantau aktivitas transaksi, dan menghasilkan laporan dalam format XML yang diperlukan untuk diserahkan kepada regulator.

Pentingnya SIPENDAR

Mengimplementasikan SIPENDAR sangat penting bagi lembaga keuangan karena beberapa alasan:

  1. Kepatuhan: Memastikan ketaatan terhadap persyaratan regulasi yang ditetapkan oleh otoritas keuangan seperti PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan).
  2. Manajemen Risiko: Mengurangi risiko terkait pendanaan terorisme dengan menyediakan kemampuan pemantauan dan pelaporan secara real-time.
  3. Efisiensi: Mengotomatisasi proses identifikasi dan pelaporan aktivitas mencurigakan, sehingga meningkatkan efisiensi operasional.

Fitur Utama SIPENDAR

Set Fitur yang Komprehensif

  1. Mengelola Parameter: Menyesuaikan dan mengelola berbagai parameter untuk menyesuaikan sistem dengan kebutuhan spesifik.
  2. Daftar Pantauan Sipendar: Memelihara dan memperbarui daftar pantauan individu dan entitas yang mencurigakan.
  3. Penilaian Screening: Mengevaluasi dan menyaring transaksi untuk mendeteksi potensi tanda merah.
  4. Sipendar Proaktif: Melakukan pemantauan dan pelaporan proaktif terhadap aktivitas mencurigakan.
  5. Generate XML: Secara otomatis menghasilkan laporan XML dalam format yang dibutuhkan oleh regulator.
  6. Dual Control (Maker Checker): Menerapkan proses kontrol ganda untuk memastikan akurasi dan integritas dalam pemantauan transaksi.
  7. Pembentukan Transaksi Sipendar: Membuat dan memantau transaksi Sipendar dari sumber data bank, termasuk data historis hingga satu tahun atau lebih.
  8. Permintaan Screening: Menangani dan memproses permintaan screening dengan efisien.
  9. Batch Screening: Melakukan screening batch untuk banyak transaksi untuk pemantauan yang efisien.
  10. Sejarah Screening: Memelihara riwayat lengkap dari semua aktivitas screening.
  11. Peningkatan Sipendar: Meningkatkan dan menambahkan transaksi ke sistem untuk pemantauan yang lebih rinci.
  12. Profil Sipendar & Unggah Laporan: Mengelola profil dan mengunggah laporan terperinci sesuai kebutuhan.
  13. Mengelola Data: Melihat, menambahkan, mengedit, dan mengekspor data untuk pengelolaan dan analisis yang menyeluruh.
  14. Laporan Kustom: Menghasilkan laporan kustom yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik setiap bank.
  15. Validasi Skema PPATK: Memvalidasi data dan laporan sesuai dengan skema PPATK.

Alur Operasional SIPENDAR

Daftar Pantauan Awal (60 hari)

Selama 60 hari pertama, sistem ini membuat daftar pantauan komprehensif dari individu dan entitas yang berpotensi terlibat dalam pendanaan terorisme. Periode ini melibatkan pengumpulan dan analisis data yang intensif untuk memastikan dasar yang kuat bagi pemantauan berkelanjutan.

Memperbarui Daftar Pantauan (20 hari)

Setelah daftar pantauan awal dibuat, sistem menjalani periode 20 hari untuk memperbarui dan menyempurnakan daftar pantauan. Ini memastikan bahwa informasi tetap terkini dan relevan, meningkatkan akurasi aktivitas pemantauan selanjutnya.

Informasi Khusus

  1. Permintaan untuk PPATK/Peningkatan (24 jam): Sistem dapat meminta informasi tambahan atau peningkatan dari PPATK dalam waktu 24 jam untuk meningkatkan akurasi profil dan transaksi.
  2. Proaktif (3 hari): SIPENDAR melakukan pemantauan dan pelaporan proaktif dalam jangka waktu 3 hari untuk memastikan identifikasi dan respons yang tepat waktu terhadap aktivitas mencurigakan.

Studi Kasus

Studi Kasus 1: Meningkatkan Kepatuhan di Bank Besar

Tantangan: Sebuah bank besar menghadapi tantangan dalam mematuhi peraturan PPATK untuk memantau dan melaporkan aktivitas pendanaan terorisme.

Solusi: Bank tersebut mengimplementasikan sistem SIPENDAR, yang memungkinkan mereka mengelola parameter, memelihara daftar pantauan yang diperbarui, dan menghasilkan laporan XML sesuai dengan persyaratan regulasi.

Hasil: Bank mencapai kepatuhan penuh dengan peraturan PPATK, secara signifikan mengurangi risiko pendanaan terorisme dan meningkatkan efisiensi operasional mereka.

Studi Kasus 2: Mempercepat Screening Batch

Tantangan: Sebuah bank regional mengalami kesulitan dengan proses manual untuk menyaring banyak transaksi yang mencurigakan.

Solusi: Dengan memanfaatkan fitur screening batch dari SIPENDAR, bank tersebut mengotomatisasi proses screening untuk sejumlah besar transaksi.

Hasil: Efisiensi pemantauan transaksi meningkat drastis, memungkinkan bank memproses dan menyaring transaksi dengan cepat dan akurat, mengurangi risiko kelalaian.

Studi Kasus 3: Pemantauan dan Pelaporan Proaktif

Tantangan: Sebuah lembaga keuangan internasional membutuhkan pendekatan proaktif untuk memantau dan melaporkan aktivitas mencurigakan terkait pendanaan terorisme.

Solusi: Lembaga tersebut memanfaatkan fitur SIPENDAR proaktif, yang memungkinkan mereka memantau dan melaporkan aktivitas mencurigakan dalam jangka waktu 3 hari.

Hasil: Lembaga tersebut meningkatkan waktu respons mereka terhadap aktivitas mencurigakan, meningkatkan kemampuan manajemen risiko mereka, dan mematuhi peraturan internasional.

Tips untuk Implementasi Efektif SIPENDAR

  1. Pahami Persyaratan Regulasi: Kenali regulasi lokal dan internasional mengenai pendanaan terorisme untuk memastikan kepatuhan penuh.
  2. Sesuaikan Parameter: Sesuaikan parameter sistem untuk mencocokkan kebutuhan dan profil risiko spesifik lembaga Anda.
  3. Memelihara Daftar Pantauan yang Diperbarui: Perbarui daftar pantauan secara rutin untuk memastikan pemantauan aktivitas mencurigakan yang akurat dan terkini.
  4. Manfaatkan Dual Control: Terapkan proses kontrol ganda untuk meningkatkan akurasi dan integritas pemantauan transaksi.
  5. Otomatisasi Dimana Mungkin: Gunakan fitur otomatisasi seperti screening batch dan pembuatan laporan XML untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi beban kerja manual.
  6. Lakukan Audit Rutin: Lakukan audit rutin terhadap proses SIPENDAR Anda untuk mengidentifikasi dan mengatasi celah atau ketidakefisienan.
  7. Berikan Pelatihan Menyeluruh: Pastikan tim kepatuhan dan TI Anda terlatih dengan baik dalam menggunakan sistem SIPENDAR secara efektif.

SIPENDAR adalah sistem revolusioner yang secara signifikan meningkatkan kemampuan lembaga keuangan untuk memantau dan melaporkan transaksi terkait pendanaan terorisme. Dengan menawarkan rangkaian fitur yang komprehensif, SIPENDAR memastikan kepatuhan terhadap persyaratan regulasi, meningkatkan manajemen risiko, dan meningkatkan efisiensi operasional. Mengimplementasikan SIPENDAR tidak hanya melindungi lembaga dari risiko terkait pendanaan terorisme tetapi juga berkontribusi pada sektor keuangan yang lebih aman dan transparan.

Dengan strategi dan alat yang tepat, lembaga keuangan dapat menghadapi kompleksitas pemantauan dan pelaporan aktivitas mencurigakan, memastikan lingkungan perbankan yang aman dan patuh. Integrasi teknologi canggih dan ketaatan terhadap persyaratan regulasi tidak hanya melindungi lembaga tetapi juga mendorong budaya integritas dan transparansi dalam industri keuangan. Untuk informasi lebih lanjut tentang SIPENDAR dari NawaData, silakan hubungi kami.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *